Berat Bruto | Berat bruto adalah berat barang yang diangkut dari suatu pelabuhan asal ke pelabuhan lainnya yang
merupakan tujuan termasuk di dalamnya berat kemasan yang digunakan untuk membungkus barang
tersebut. |
Bantuan Sosial | Bantuan sosial adalah bantuan langsung dari pemerintah kepada perorangan dan rumah tangga.
Termasuk di sini bantuan pemerintah kepada masyarakat akibat bencana alam, peperangan, dan
pendidikan yang diterimakan langsung kepada orang yang bersangkutan. |
Barang Kawasan | Barang kawasan adalah produk-produk yang bea impor (customs duty) atau pajak komoditasnya
(excise duty) belum dibayar. Barang-barang tersebut disimpan dalam bonded warehouse (gudang
tempat penyimpanan sampai dibayar) dan bea dibayar kepada petugas bea cukai pada saat produk-produk
tersebut dikeluarkan untuk penjualan ekspor atau domestik. |
Batubara | Batubara adalah batubara dengan kalori kotor senilai di atas 5.700 kcal/kg. Brown coal/lignite
adalah batubara dengan kalori kotor 5.700 kcal/kg atau lebih. |
Bea Masuk | Bea masuk adalah pajak yang diterapkan pemerintah pada barang-barang impor sebagai suatu cara
melindungi industri domestik dari kompetisi asing, yang tujuannya membantu menghemat devisa
suatu negara dan untuk meningkatkan pendapatan pemerintah. |
Bebas Setelah Dimuat | Bebas Setelah Dimuat adalah cara penilaian barang yang dijual dalam perdagangan internasional
di mana biaya angkutan dan biaya asuransi dari pelabuhan muat sampai gudang pembeli ditanggung
pembeli. |
Bekerja | Bekerja adalah melakukan kegiatan/pekerjaan paling sedikit satu jam berturut-turut selama
seminggu yang lalu dengan maksud untuk memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan
atau keuntungan. Pekerja keluarga yang tidak dibayar termasuk kelompok penduduk yang bekerja. |
Belanja Barang | Belanja barang adalah pengeluaran pemerintah untuk pembelian barang-barang yang tidak tahan
lama, artinya habis dipakai dalam proses produksi. Pengeluaran pemerintah (baik pemerintah pusat maupun daerah) untuk belanja barang tersebut terdiri dari:
- pembelian alat-alat tulis, barang cetakan, dan alat-alat rumah tangga;
- kantor;
- sewa gudang dan kantor;
- biaya pengepakan, pengiriman, dan penyimpanan barang;
- biaya rapat;
- biaya penerimaan tamu;
- biaya listrik, telepon, teleks, dan air;
- biaya pemeliharaan gedung dan kantor;
- biaya pemeliharaan kendaraan dan inventaris kantor;
- biaya perjalanan dinas;
- bunga dan cicilan hutang dalam negeri, yang sebagian besar merupakan pembayaran atas
tunggakan rekening telepon, listrik, air dan lain-lain, dan
- pengeluaran rutin lainnya.
|
Belanja Pembangunan | Belanja pembangunan terdiri dari bermacam-macam pengeluaran, seperti pengeluaran
pembangunan untuk SD, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), penyertaan modal pemerintah
di perusahaan-perusahaan dan pengeluaran pembangunan melalui Inpres seperti Inpres pasar, Inpres jalan, dan Inpres reboisasi. |
Belanja Rutin | Belanja rutin terdiri dari belanja pegawai, belanja barang, subsidi kepada daerah otonom, subsidi kepada perusahaan, pembayaran bunga dan cicilan hutang, serta pengeluaran rutin lainnya. |